12 Nama Bulan Hijriyyah Dan Artinya, yang Perlu Kamu Ingat

 12 Nama-Nama Bulan Islam Dan Artinya, yang Perlu Kamu Tahu

12 Nama  Bulan Hijriyyah Dan Artinya, yang Perlu Kamu Ingat - Tahun Baru Hijriyyah adalah momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Saat kita menyambut Tahun Baru Hijriyyah, mari kita kembali melihat sejarah penanggalan dan nama bulan dalam Kalender Islam yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan dan identitas umat Muslim.

1. Sejarah Penanggalan Hijriyyah


Kalender Hijriyyah atau kalender Islam pertama kali dibentuk pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab RA, sekitar 17 tahun setelah peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 M. Saat itu, Khalifah Umar merasa perlu untuk memiliki sistem penanggalan yang seragam untuk memudahkan urusan kenegaraan dan kemasyarakatan dalam wilayah kekuasaan Islam.



Sistem penanggalan ini kemudian diberi nama Hijriyyah, mengacu pada peristiwa hijrah Nabi Muhammad sebagai titik awal perhitungan tahun. Pemilihan tahun hijrah ini tidak hanya sekadar penentuan waktu, tetapi juga melambangkan peristiwa penting dalam sejarah Islam yang membedakan antara yang benar (haq) dan yang salah (bathil) pada saat itu.

2. Nama-Nama Bulan dalam Kalender Hijriyyah


Sebelum ditetapkan, terdapat usulan untuk menggunakan bulan Rabiul Awal sebagai bulan pertama dalam kalender Hijriyyah karena bulan tersebut merupakan bulan saat Nabi Muhammad SAW berhijrah. Namun, atas usulan Sayyidina Utsman, Khalifah Umar bin Khattab memutuskan untuk memulai kalender Hijriyyah dari bulan Muharram.



Bulan Muharram, yang berarti “bulan yang disucikan,” dipilih menjadi awal tahun baru dalam kalender Hijriyyah berdasarkan musyawarah di antara sahabat Nabi. Bulan ini memiliki makna mendalam karena merupakan permulaan perjalanan tahun baru dan mengandung arti pembersihan diri dan pembaharuan spiritual.



Berikut adalah nama-nama bulan dalam kalender Hijriyyah:

12 Nama-Nama Bulan Islam Dan Artinya, yang Perlu Kamu Tahu


  1. محرم (Muharram) - Bulan Muharram
  2. صفر (Safar) - Bulan Safar
  3. ربيع الأول (Rabi'ul Awwal) - Bulan Rabi'ul Awwal
  4. ربيع الآخر (Rabi'ul Akhir) - Bulan Rabi'ul Akhir
  5. جمادى الأولى (Jumadil Awwal) - Bulan Jumadil Awwal
  6. جمادى الآخرة (Jumadil Akhir) - Bulan Jumadil Akhir
  7. رجب (Rajab) - Bulan Rajab
  8. شعبان (Sya'ban) - Bulan Sya'ban
  9. رمضان (Ramadan) - Bulan Ramadan
  10. شوال (Syawwal) - Bulan Syawwal
  11. ذو القعدة (Dzul-Qa'dah) - Bulan Dzul-Qa'dah
  12. ذو الحجة (Dzul-Hijjah) - Bulan Dzul-Hijjah

 

1. Muharram


Muharram, bulan pertama, bermakna "haram" atau "suci". Keutamaan Muharram terletak pada hari pertama Hijriah dan peristiwa-peristiwa monumental seperti hijrahnya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah. Bulan ini mengajarkan nilai suci dan pengorbanan.

2. Safar


Safar, bulan kedua, memiliki arti "pergi" atau "berjalan cepat". Keutamaan Safar terletak pada penghindaran umat Islam terhadap takhayul terhadap keberuntungan buruk. Safar mengajarkan pentingnya kepercayaan pada ketentuan Allah.

3. Rabi'ul Awwal


Rabi'ul Awwal, bulan ketiga, bermakna "pertama dari musim semi". Keutamaan bulan ini khusus terkait dengan kelahiran Nabi Muhammad. Umat Islam merayakan Maulid Nabi untuk mengenang dan menghormati kehidupan dan ajaran Rasulullah.

4. Rabi'ul Akhir


Rabi'ul Akhir, yang berarti "akhir dari musim semi", menunjukkan keberlanjutan siklus musim. Keutamaan bulan ini melibatkan perjalanan spiritual dan peristiwa sejarah penting dalam Islam.

5. Jumadil Awwal dan Jumadil Akhir


Jumadil Awwal dan Jumadil Akhir, bulan kelima dan keenam, memiliki arti "pertama" dan "akhir dari kemarau". Kedua bulan ini mengajarkan kesabaran dan keberlanjutan dalam menghadapi perubahan musim, mengingatkan umat Islam akan keagungan dan kekuasaan Allah.

6. Rajab


Rajab, bulan ketujuh, adalah bulan yang dianggap suci dan dihormati. Nama "Rajab" berasal dari kata Arab yang berarti "menghormati". Bulan ini digunakan sebagai persiapan spiritual menuju bulan-bulan suci berikutnya, yaitu Sya'ban, Ramadan, dan Dzul-Qa'dah.

7. Sya'ban


Sya'ban, bulan kedelapan, memiliki arti "mencampur" atau "membaur". Keutamaan Sya'ban terletak pada kesempatan untuk memperdalam ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah sebagai persiapan menghadapi bulan Ramadan.

8. Ramadan


Ramadan, bulan kesembilan, adalah bulan puasa yang penuh berkah. Nama "Ramadan" berasal dari kata Arab yang berarti "panas". Keutamaan Ramadan mencakup puasa sebagai bentuk pengorbanan dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui amal kebajikan, introspeksi, dan ibadah.

9. Syawwal


Syawwal, bulan kesepuluh, bermakna "mengangkat" atau "meninggikan". Keutamaan Syawwal terletak pada perayaan Idul Fitri, momen penuh kegembiraan dan sukacita setelah menyelesaikan ibadah puasa selama Ramadan.

10. Dzul-Qa'dah dan Dzul-Hijjah


Dzul-Qa'dah dan Dzul-Hijjah, bulan kesebelas dan keduabelas, memiliki arti "yang kuat" dan "Hijrah" (emigrasi). Keutamaan khusus Dzul-Hijjah adalah sebagai bulan haji, di mana umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Makkah untuk menunaikan ibadah haji, menandai pengorbanan dan kesetiaan Nabi Ibrahim.

 

Temukan juga berbagai artikel menarik lainnya dari Haurkoneng hanya di Google News atau klik di sini.



Dengan memahami makna dan keutamaan 12 nama bulan Hijriah, umat Islam dapat lebih mendalam dalam memaknai setiap periode waktu tersebut, merayakan momen bersejarah, dan meningkatkan kesadaran spiritual dalam perjalanan kehidupan mereka. Setiap bulan membawa cerita dan nilai-nilai yang dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi umat Islam di seluruh dunia.

LihatTutupKomentar